Rabu, 25 Mei 2011

Pos Indonesia Serahkan Bantuan 1 Unit Mobil Ambulance Kepada Yayasan Bunga Kemboja


Sumber : www.posindonesia.co.id


Bandung, 24 Mei 2011. Merupakan bagian dari aktivitas CSR, Pos Indonesia menganggarkan 3  miliar dana untuk dihibahkan kepada masyarakat untuk mendukung tingkat kesejahteraan sosial diberbagai bidang. Oleh karena itu pada kesempatan ini, Direktur Utama, I Ketut Mardjana dan Direktur SDM  dan Umum Pos Indonesia, Entis Sutisna, melakukan penyerahan 1 unit mobil Ambulance kepada Ketua Yayasan Bunga Kemboja H. Suprapto.

Pemberian 1 (satu) unit kendaraan ambulance ini merespon surat dari Pihak Yayasan Bunga Kemboja perihal permohonan bantuan kendaraan kereta jenazah dan atau ambulance. Yayasan ini beranggotakan lebih kurang 180 orang para pensiunan Wilayah Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) Bandung yang beralamat di Jl. Raya Gede Bage Selatan Rt.01 Rw.02 Kelurahan Rancabolang Kecamatan Gedebage Bandung.

Yayasan Bunga Kemboja adalah yayasan sosial yang memberikan pertolongan dalam hal kematian kepada penduduk dari segala lapisan. Yayasan ini juga membantu dan menyediakan segala sesuatu yang bertalian dengan kematian serta mengurus jenazah sampai kepada pemakaman. Selanjutnya mengadakan dana kematian dan usaha-usaha lain yang ditentukan oleh pengurus dan tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Agar terbangun kualitas hidup masyarakat &  lingkungan sekitar yang lebih baik, Pos Indonesia di tahun 2011 menganggarkan dana 3 miliar diperuntukan bagi dukungan bidang Pendidikan, seperti pemberian beasiswa & santunan bagi anak yatim piatu. Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat, seperti pengobatan gratis dan Gerakan Hidup Sehat. Bidang lain yakni Pemeliharaan Kebersihan dan Keindahan Lingkungan, seperti pembuatan taman kota dan penghijauan. Bidang Seni dan budaya, diwujudkan dengan aktivitas pelestarian kesenian tradisional dan bidang Keagamaan dan Kepedulian Sosial, diwujudkan dalam bentuk bantuan kepada korban bencana alam dan bantuan keagamaan/peribadatan.

POS INDONESIA 265 TAHUN SATUKAN NUSANTARA


Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Peribahasa itu pantas diberikan kepada Pos Indonesia yang kini memasuki usia lebih dari dua setengah abad. Di tengah pesatnya teknologi informasi dan ketatnya persaingan bidang jasa perposan, Pos Indonesia tetap tegak berdiri di tengah rakyat negeri ini.

Kantor Pos Pertama
Memasuki usianya yang ke 265 tahun, Pos Indonesia bertekad terus bangkit & setia memberikan pelayanan kepada setiap lapisan masyarakat dalam memperkokoh persatuan, kesatuan bangsa dan negara, serta mempererat hubungan antar bangsa didunia, melancarkan hubungan antara pemerintah dengan masyarakat serta menghilangkan isolasi daerah terpencil.
Sejarah mencatat keberadaan perusahaan ini di Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.
Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.
           
Perubahan Status Pos Indonesia
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
                        Peranan pos sebagai social integrator ini tampak jelas pada masa kemerdekaan. Pada tingkat makro, hubungan emosional yang tertempa karena perasaan senasib, persamaan budaya, agama serta pengalaman kolektif kelompok-kelompok masyarakat berbeda etnik dan geografis menemukan fondasi operasionalnya dengan sistem pos dan alat-alat komunikasi lain yang dimilikinya. Pada tingkat mikro, hubungan kekeluargaan, handai taulan dan pergaulan antara sesama manusia secara orang per orang yang berbeda tempat tinggal juga ditemalikan oleh sistem pos. Dalam arti kata lain, baik pada tingkat komunitas dunia, bangsa dan individu, sistem pos telah bertindak sebagai mediator yang memelihara keterhubungan kemanusiaan, fungsional dan kekerabatan hampir dalam pengertian menyeluruh.
Perubahan status membawa konsekuensi pada berubahnya secara mendasar pola dan sifat pengelolaan usaha Pos Indonesia yang dituntut untuk meraih keuntungan. Kini usahanya dikelola untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu dan berdaya saing tinggi, serta memupuk keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan. Pos Indonesia wajib menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa jasa yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, serta turut aktif melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan. Misi utama menjalankan fungsi pelayanan publik  melekat walau sifat usahanya memupuk keuntungan.

Pos Indonesia Masa Kini
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar.    Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.
Sebagai penyelenggara pos milik negara, Pos Indonesia mengemban amanah UU untuk melakukan Penyehatan Perusahaan.  Sesuai Undang-undang Nomor 38 Tahun 2009 pasal 51 Tentang Pos. Pada Mei 2011 Pos Indonesia melakukan langkah riil menjalankan amanah UU tersebut yaitu Kick off Program  Revitalisasi tahun 2011 s.d 2015 dimana Pos Indonesia meluncurkan Visi baru  yakni : “Menjadi pemimpin pasar di Indonesia dalam layanan surat, paket dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya”.
Misinya menjadi :
-          Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik.
-          Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi.
-          Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh.
-          Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.
-          Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan.
Sedangkan Motto barunya adalah “Tepat Waktu Setiap Waktu”.

Program penyehatan telah diinisiasi mulai tahun 2009 dan hasil dari program penyehatan mulai tampak dengan dapat diraihnya laba di tahun 2009 dan 2010.  Disamping meningkatkan kualitas daya saing dan peningkatan kepuasan pemegang saham, program penyehatan ini juga ditujukan untuk perbaikan kapabilitas internal termasuk peningkatan kesejahteraan karyawan. Sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan, Pos Indonesia juga memperoleh beberapa penghargaan seperti Tax Award dari Menteri Keuangan sebagai institusi Favorit dalam melayani penerimaan pembayaran pajak.
Sedangkan di lingkungan BUMN, Pos Indonesia menerima penghargaan sebagai salah satu perusahaan BUMN  terbaik dalam melakukan sinergi dengan BUMN lain, serta penghargaan dari Kementerian BUMN sebagai BUMN Teraktif Pengelola Portal Aset Sektor Transfortasi dan Pergudangan.
Dalam kiprah Internasional, Pos Indonesia memperoleh sertifikat Quality Management Certification dari Universal Postal Union. Pemberian penghargaan ini  merupakan salah satu bukti bahwa Pos Indonesia telah siap memasuki era persaingan industri perposan global yang semakin kompetitif. Penghargaan Internasional lainnya yakni sebagai “Asia Pacific Agent of The Year 2010” dan “Business  Champion 2010” dari Western Union.
Berdasarkan hasil survei integritas sektor publik untuk tahun 2009 Pos Indonesia juga berhasil memperoleh Skor Integritas Tertinggi dari KPK untuk Layanan Pembayaran Bantuan Pemerintah, sepert BLT, Jamkesmas, dll. Selain itu Pos Indonesia juga termasuk dalam Instansi dengan Skor Integritas Tertinggi. 
Peningkatan kinerja dan prestasi yang diraih PT Pos Indonesia (Persero) selama dua tahun terakhir menunjukkan bahwa langkah, arah, dan track manajemen beserta seluruh jajarannya telah berjalan sesuai dengan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan independensi, serta keadilan. Bangkit terus PT Pos Indonesia.   Pos Indonesia, Tepat Waktu Setiap Waktu.


Minggu, 22 Mei 2011

Western Union dan Pos Indonesia Memperingati 10 tahun Kerjasama dalam Jasa Pengiriman Uang dari dan ke Luar Negeri




Transfer dana senilai lebih dari US$3,26 milyar dilakukan melalui jaringan Western Union -  Pos Indonesia dalam dasawarsa lalu.

Jakarta, 12 Mei, 2011 –  Western Union,  perusahaan jasa pengiriman uang internasional dan PT Pos Indonesia (Persero) hari ini memperingati sepuluh tahun kerjasama dalam jasa pengiriman uang untuk jutaan rakyat Indonesia di dalam dan diluar negeri, dalam rangka turut mendukung kesejahteraan hidup merekamasyarakat.

Sejak tahun 2001, Pos Indonesia dan Western Union telah berhasil melayani pengiriman uang senilai US$ 3,26 milyar baik secara internasional dari dan ke Indonesia, maupun transfer domestik dalam negeri.

Dalam peringatan 10 tahun kerjasama tersebut, Western Union membuat sebuah replika Kantor Pusat Pos Indonesia, sebagai salah satu gedung bersejarah di Indonesia. Replika tersebut diserahkan kepada Sukatmo Padmosukarso selaku Wakil Direktur Utama Pos Indonesia, saat acara.  Replika terbuat dari 100.000 keping berbagai pecahan uang logam Indonesia, dan replica ini telah disahkan MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai replika terbesar (dalam jenis tersebut) yang pernah dibuat di Indonesia, dan akan dipamerkan di Museum Pos di Bandung. 

Selain itu, saat yang sama juga dinobatkan 10 terbaik Kantor Pos yang telah sukses meraih kinerja dengan transaksi terbanyak dalam melayani kiriman uang WU, atau “The Best Ten Transaction Western Union” yakni Kantor Pos Indramayu, Kantor Pos Cianjur, Kantor Pos Sukabumi, Kantor Pos Cirebon, Kantor Pos Malang, Kantor Pos Cilacap, Kantor Pos Karawang, Kantor Pos Mataram, Kantor Pos Blitar, Kantor Pos Tulungagung. Penghargaan kepada 10 kantor tersebut mewakili penghargaan kepada seluruh kantor pos yang melayani layanan kirim uang Western Union.

Wakil Direktur Regional Western Union untuk kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, Ratheesh Kumar, mengatakan, “Pos Indonesia adalah Agen Western Union yang penting dan terbesar di kawasan Asia Pasifik. Kepercayaan masyarakat yang sulit ditandingi ini terletak pada dua brand terkenal yaitu Pos Indonesia, sebagai perusahaan yang ramah dan akrab melayani rakyat selama 265 tahun, dan Western Union, merk internasional dengan pengalaman selama 160 tahun di bidangnya.”

“Atas nama Western Union, kami ingin menyampaikan rasa hormat kepada seluruh insan Pos Indonesia yang telah mensukseskan layanan pengiriman uang selama satu dasawarsa ini. Kemampuan insan pos berinteraksi dengan para pelanggan kami dalam berbagi suka dan duka, telah membuat hubungan yang tercipta lebih dari sekadar tonggak sejarah,” ia menambahkan.

Wakil Direktur Utama Pos Indonesia, Sukatmo Padmosukarso, yang saat ini tengah merangkap tiga jabatan yakni sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, dan Direktur Keuangan, menambahkan “ Misi kami adalah melayani rakyat Indonesia dengan menyediakan jasa pengiriman surat, barang dan keuangan yang handal, melalui jejaring dan infrastruktur, termasuk mengembangkan hubungan kerjasama yang akan membantu kami mencapai misi tersebut. Kerjasama Pos Indonesia dengan Western Union adalah sebuah contoh sempurna dimana Pos Indonesia telah berhasil melampaui ekspektasi masyarakat dan para pelanggan karena layanannya berbasis teknologi. Modernisasi bisnis melalui online system dengan sistem host to host yang dikembangkan bersama Western Union sangat mendukung meningkatkan kinerja bisnis jasa keuangan sehingga layanan pos cepat , aman dan mudah”. “Pos Indonesia merupakan satu-satunya Agen resmi Western Union di Indonesia yang menerapkan sistem host to host  dengan keunggulan dapat melayani masyarakat yang tidak memiliki rekening. Jaringan terluas, bisnis dan layanan terbesar dipadukan dengan inovasi dan modernisasi bisnis  menjadikan Pos Indonesia siap melayani cash based society secara real time online. Selama lebih dari sepuluh tahun ini, Pos Indonesia telah menangani lebih dari 11 juta transaksi Western Union, rata-rata dua  transaksi dalam setiap menitnya di Indonesia. Hal ini menggarisbawahi popularitas layanan kiriman uang Western Union di Indonesia,” ujarnya.

Sebanyak 4,3  juta rakyat Indonesia hidup dan bekerja di luar negeri. Kebanyakan mereka bertujuan meningkatkan tingkat ekonomi keluarganya serta orang-orang yang dicintai dengan menggunakan layanan kiriman uang Western Union untuk mengirim uang hasil jerih payah mereka ke kampung halaman di tanah air. 
Menurut Bank Dunia, pengiriman uang ke Indonesia antara tahun 2001 dan 2010 mengalami peningkatan, dari US$ 1.046 miliar menjadi US$ 7.139 milyar.

Minggu, 08 Mei 2011

Pos Indonesia Melakukan Kick Off Revitalisasi untuk Jadi Pimpinan Pasar Bisnis Paket dan Pos



PT. Pos Indonesia berambisi kembali menjadi pimpinan pasar di bisnis surat dan paket pos. Karena itu sejak tahun ini perusahaan plat merah itu mengeluarkan program revitalisasi PT. Pos yang akan dilaksanakan hingga 2015.
"Target kami pendapatan dari surat dan paket menjadi 30 persen dari sebelumnya hanya 13,5 persen," kata Direktur Utama PT. Pos Indonesia I Ketut Mardjana dalam acara peluncuran program revitalisasi itu di Bandung Jumat 6 Mei 2011.
Ketut mengatakan pihaknya juga akan mengembangkan perusahaan logistik yang efisien dan kompetitif. Dia menambahkan, targetnya pada 2015 perusahaan ini mendapat pendapatan sebesar Rp 6,7 triliun. Pada 2010 pendapatan perusahaan ini memperoleh pendapatan Rp 2,6 triliun.
Menurut Ketut sejak 2009 hingga 2010 dari hasil program penyehatan internal perusahaan telah dibukukan laba Rp 81 miliar pada 2009 dan Rp 45 miliar pada 2010. "Kecendrungan perolehan laba juga terlihat pada triwulan I di tahun 2011 yang berhasil membukukan laba sebesar 58 Miliar," paparnya

Ketut juga mengharapkan ada regulasi yang jelas mengenai struktur PT Pos Indonesia dari pemerintah sebagai perusahaan bisnis. Belum adanya regulasi yang jelas tersebut, kata Ketut, menyebabkan Public Service Obligation (PSO) PT Pos ditetapkan berdasarkan suatu keputusan yang jauh dari pengeluaran..

Kamis, 28 April 2011

Pos Indonesia Raih Penghargaan "Asia Pasific Agent of The Year 2010" dari Western Union


sumber : www.posindonesia.co.id


Bisnis remittance cash to cash di Asia Pasifik dan seluruh dunia mengalami pertumbuhan tinggi. PT Pos Indonesia (Persero) sebagai perusahaan yang menekuni penggarapan pasar cash based society mendapat penghargaan “ASIA PASIFIC AGENT OF THE YEAR 2010” dari Western Union pada acara “Western Union Agent Summit 2011” yang diselenggarakan oleh Westren Union di Beijing pada tanggal 29-30 Maret 2011. Agent Summit dihadiri oleh 44 negara se Asia Pasifik termasuk  Australia, dan New Zealand. Masing-masing Negara mengirimkan beberapa agen, dan  dari Indonesia dihadiri oleh PT Pos Indonesia (Persero) dan beberapa Agen  Western Union lainnya. 

Pos Indonesia sebagai agen resmi Western Union yang memiliki jaringan terluas, bisnis dan layanan terbesar, selain dinobatkan sebagai “Asia Pasific Agent of The Year 2010”, juga memperoleh penghargaan “Business Champion 2010” dari Western Union. 

Pos Indonesia merupakan satu-satunya agen di Indonesia yang menerapkan pola host to host.  Modernisasi bisnis melalui online system dengan pola host to host yang dikembangkan bersama Western Union sangat mendukung peningkatan kinerja hingga mengusung Pos Indonesia menjadi Agen Western Union terbaik di Asia Pasifik. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan dunia terhadap kiprah Pos Indonesia.  Keberhasilan ini tidak terlepas dari kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap layanan jasa keuangan Pos Indonesia. Pos Indonesia terus menerus meningkatkan service excellence termasuk inovasi dalam sistem dan teknologi demi kepuasan para pelanggan.

KANTOR POS INGGRIS TERBITKAN PERANGKO PANGERAN WILLIAM-KATE MIDDLETON



Jawatan Pos Kerajaan Inggris akan mengeluarkan perangko khusus untuk memperingati pernikahan Pangeran William dengan Kate Middleton yang akan berlangsung 29 April mendatang. 

Perangko tersebut tersebut akan memuat foto-foto hasil jepretan fotografer Mario Testino. Perangko ini mulai bisa dibeli pada 21 April mendatang. 

"Kami merasa terhormat bisa ikut merayakan dengan acara khusus dan bersejarah ini. Kami yakin perangko tersebut akan menarik minat masyarakat baik di Inggris maupun di dunia," jelas Stephen Agar dari Jawatan Pos Inggris, Selasa (29/3). 

Disebutkan, Ratu Elizabeth, nenek Pangeran William telah memberikan persetujuan tentang rencana penerbitan perangko ini. Ini merupakan kali ketiga wajah Pangeran William dijadikan gambar perangko. 

Sebelumnya wajahnya juga dipakai dalam perangko yang diterbitkan khusus menyambut ulang tahun ke-100 ibu Ratu Elizabeth pada 2000 lalu dan pada 2003 saat jawatan pos Inggris menerbitkan perangko khusus menyambut ulang tahun dirinya yang ke-21.

Rabu, 27 April 2011

XL Jalin Kerja Sama dengan PT Pos Indonesia

Presiden Direktur XL, Hasnul Suhaimi dan Direktur Utama PT Pos Indonesia, I Ketut Mardjana, menandatangani nota kerja sama di Jakarta, Rabu (9/3).
Pada tahap awal, kerja sama ini akan mencakup pemanfaatan layanan online untuk pembayaran komisi kepada para retailer dan canvasser XL yang tersebar di pelosok tanah air.

Hasnul Suhaimi mengatakan, para retailer dan canvasser merupakan mitra utama XL dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di lapangan. Melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia, diharapkan pengiriman komisi kepada mereka jadi lebih mudah.
"Bahkan bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank sekalipun. Semoga kemudahan ini semakin meningkatkan kinerja dan motivasi mereka," kata Hasnul.

Melalui kerja sama ini, para retailer dan canvasser akan bisa mengambil dana komisinya dari XL secara langsung. Mereka cukup dengan menunjukkan SMS yang membuktikan dia menerima kiriman uang ke outlet-outlet online Kantor Pos terdekat. Saat ini sudah terdapat sedikitnya 3900 outlet online di seluruh Indonesia yang bisa melayani keperluan ini.

I Ketut Mardjana mengatakan, PT Pos Indonesia memiliki berbagai jasa layanan. Mulai pengiriman barang, surat, termasuk juga layanan pengiriman uang.
"Melalui keberadaan puluhan ribu outlet kami yang tersebar di seluruh Indonesia, kami berharap kerja sama dengan PT XL Axiata Tbk ini bisa berkembang di masa depan untuk berbagai keperluan," ujarnya.

Menurut Hasnul Suhaimi, kerja sama dengan PT Pos Indonesia bisa dikembangkan lagi di masa datang untuk keperluan bisnis lainnya. Antara lain pengiriman dokumen, hadiah, kartu perdana, bahkan juga payment point untuk produk XL (XL Tunai) dan outlet BlackBerry.

Barang-Barang yang Dilarang untuk Dikirim Melalui Layanan Paket Pos Indonesia


  1. Bahan yang rentan terhadap oksidasi, seperti: bubuk pemutih, peroksidan dll
  2. Accu atau baterai basah
  3. Makanan basah atau berminyak
  4. Benda yang dapat meledak atau menyala atau barang yang dapat terbakar sendiri seperti senjata api, peluru dan bahan peledak, mercon atau sejenisnya serta segala macam korek api dan gas pengisinya.
  5. Binatang hidup kecuali lebah, lintah, ulat sutera, parasit, serangga dan serangga pembasmi serangga perusak yang dikirim oleh badan yang diakui resmi.
  6. Uang logam, uang kertas Bank dan surat berharga bagi pengunjuk, platina, emas atau perak yang telah dikerjakan atau belum, permata, perhiasan dll.
  7. Barang yang menyinggung kesusilaan.
  8. Candu morfin, kokain dan obat terlarang lainnya.
  9. Bahan biologis yang mudah busuk dan mudah menularkan penyakit.
  10. Barang lainnya yang menurut peraturan perundang-undangan dinyatakan terlarang.

2012 Kantor Pos Surabaya Buka 24 Jam




PT Kantor Pos Indonesia kini membuka pelayanan 24 jam di Juanda. Pelayanan penuh yang pertama kali ini diharapkan mampu memberikan layanan dan menunjang denyut bisnis di kawasan Juanda yang memang seakan tak pernah tidur.

"Kami sengaja mengawalinya dari Surabaya, karena disinilah yang paling siap. Apalagi ini kantor pos ini dekat dengan Juanda yang 2012 mendatang juga akan di buka 24 jam," beber Ismanto, Direktur Operasi Surat Pos dan Logistik PT Pos Indonesia, saat peresmian kantor pos cabang Juanda, Rabu (6/4/2011).

Rencananya layanan 24 jam ini juga akan dibuka di berbagai kawasan di Indonesia, terutama di daerah yang padat penduduknya. 

Bahkan layanan 24 jam nanti akan ditawarkan kepada 200 agen PT Pos Indonesia di Surabaya, sehingga omset mereka menjadi lebih besar lagi. 

Tak hanya sekedar memberikan layanan 24 jam saja, PT Pos juga akan memaksimalkan layanan antar tepat waktu dengan range waktu yang lebih pendek. Seperti untuk tujuan pengiriman dalam kota dipastikan bisa sampai dalam jangka waktu 24 jam.

"Dengan inovasi ini kami optimis mampu mencapai target omset dari Rp 310 miliar tahun lalu menjadi Rp 363 miliar tahun ini. Kami yakin karena ratusan kantor cabang kami di Jatim memiliki  maksimal revenue Rp 100 juta per bulannya.Bahkan dibeberapa kantor cabang kami sudah melayani hingga pukul 21.00 WIB," tambah Junaidi, Kepala Divisi Regional VII Jatim.

Minggu, 17 April 2011

75 Armada PT Pos Indonesia (Persero) Angkut Naskah Soal UN





Pendistribusian naskah soal ujian nasional (UN), Minggu (17/4/2011), mengerahkan setidaknya 75 mobil boks milik PT Pos Indonesia. Mobil-mobil boks itu mendistribusikan naskah soal dari Percetakan Balai Pustaka ke seluruh Rayon di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan pengamatan kami, untuk wilayah DKI Jakarta, naskah dan dokumen ujian nasional telah didistribusikan ke 27 Rayon sejak pagi tadi.

Koordinator pengerahan kendaraan PT Pos Indonesia, Zulfadli mengatakan, 75 armada kendaraan yang dikerahkan berasal dari seluruh wilayah DKI Jakarta  yaitu, Jakarta Pusat 10 mobil, Jakarta Utara 12 mobil, Jakarta Barat 13 mobil, Jakarta Selatan 19 dan Jakarta Timur 21 mobil.

"Semua armada berasal dari wilayah DKI Jakarta. Untuk distribusinya, kita set armada sesuai wilayah sehari-hari, dengan alasan lebih menguasai wilayah," kata Zulfadli.
Dalam proses pendistribusian naskah soal ujian nasional, Zulfadli menjelaskan, PT Pos Indonesia hanya bertugas sebagai pengantar. Adapun, mengenai tanggung jawab lain dan keamanan menjadi tugas Dinas Pendidikan dan Percetakan Balai Pustaka.
"Kita hanya pihak yang mendistribusikan, soal pengamanan dan lainnya, itu tugas Dinas Pendidikan dan Percetakan Balai Pustaka," tegas Zulfadli. 

Pos Indonesia tandatangani Nota Kesepahaman dengan BPK RI




Jakarta (info). Pos Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dengan BPK RI tentang Cara Mengakses Data. Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Dirutpos I Ketut Mardjana, dan Sekertaris Jenderal BPK RI, Hendar Ristriawan, di Auditorium BPK RI selasa (12/04) bersama dengan puluhan Direktur BUMN lainnya, disaksikan Menteri Negara BUMN RI Mustafa Abubakar dan Ketua BPK, Hadi Poernomo.
Selain BUMN Bidang Logistik juga BUMN bidang lainnya; BUMNTelekomunikasi dan Media, BUMN Industri Kertas, percetakan danPenerbitan, BUMN Kawasan, BUMN Perhotelan dan Pariwisata, BUMNPerdagangan, BUMN Sertifikasi.

Nota Kesepahaman berisi tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data dalam rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Hal ini merupakan langkah strategis dalam rangka mewujudkan sinergi antara BPK dengan para pemilik kepentingan, termasuk di antaranya entitas yang diperiksa oleh BPK. Selain mempermudah pelaksanaan pemeriksaan oleh BPK, kesepahaman ini juga dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas data auditee.

Minggu, 10 April 2011

Disdik DKI Jakarta Gandeng PT Pos Indonesia

Distribusi soal ujian nasional (UN) di wilayah DKI Jakarta dipastikan bakal lancar setelah Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. 

Ketua Disdik DKI Jakarta Taufik Yudhi Mulyanto di Jakarta, Minggu (10/4) menjelaskan,  melihat ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) proses pendistribusian yang menggandeng PT Pos Indonesia diyakini bakal lancar.  Apalagi hampir semua wilayah Ibu Kota terjangkau transportasi. 

Taufik menambahkan, sehari sebelum pelaksanaan UN, soal sudah berada di masing-masing rayon dan dijaga ketat 24 jam oleh panitia lokal didampingi polisi. Setiap rayon membawahi sekitar 20 sekolah sampai 40 sekolah, atau rata-rata 30 sekolah. 

Dengan begitu, lanjut Taufik, soal UN akan didistribusikan pukul 06.00 WIB pada hari pelaksanaan. Namun khusus wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, distribusi soal dilakukan pukul 05.00 WIB atau satu jam lebih awal dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta. 

Sedangkan proses pengangkutan ke Kepulauan Seribu, dari gudang penyimpanan di rayon terdekat, soal UN itu diangkut mobil pick up. Ketika sampai di dermaga akan dialihkan ke kapal pengangkut khusus milik Disdik DKI Jakarta. 

"Dengan skenario itu soal UN akan diterima masing-masing panitia sekolah secara bersamaan (baik yang di wilayah Kepulauan Seribu maupun di kawasan lain di Jakarta). Semua siswa mengerjakan soal mulai pukul 08.00 WIB. Sehingga tidak ada peluang terjadinya kebocoran soal," jelas Taufik. 

Dengan demikian, Disdik DKI menjamin siswa yang mendapat nilai tinggi mencerminkan kemampuan para siswa. Jika dia lulus karena memang siswa mampu mengerjakan soal dengan baik dan menguasai materi yang diujikan. "Kami mengharap siswa di DKI yang lulus harus melalui cara-cara yang benar dan jujur," tandas Taufik. Sumber http://www.mediaindonesia.com

Kamis, 07 April 2011

Pos Indonesia Membuka Pameran Filateli dan Meluncurkan Seri Edisi Khusus Kain Tradisional Indonesia


Sumber: www.posindonesia.co.id
Yogyakarta, 30 Maret 2011. Direksi PT Pos Indonesia (Persero) bersama Dirjen Postel Dirjen Postel, Ketua Umum PP  PFI dan dihadiri oleh Gubernur DI Yogyakarta membuka Pameran Filateli (Panfila) di Yogyakarta pada tanggal 30 Maret 2011. Pada saat yang bersamaan diluncurkan Sampul Pameran, Souvenir Sheet dan Kemasan Khusus Indonesia 2012 seri “Kain Tradisional Indonesia”.

Souvenir Sheet 1 menampilkan Ulos Batak dari Sumatera Utara, Tenun Tampan dari Lampung,  Batik Lasem dari Jawa Tengah, Batik Parang    Garuda dari Yogyakarta, Sasirangan Banjar dari Kalimantan Selatan, Tenun Iban dari Kalimantan Timur, Tenun Toraja dari Sulawesi Selatan, Tenun Sumba dari Nusa Tenggara Timur. Sedangkan Souvenir Sheet 2 menampilkan desain Batik Parang Garuda dari  Yogyakarta, dicetak dalam 2 jenis dengan harga Rp 20.000,-, dan Rp 5.000,-, adapun Sampul Pameran dicetak sebanyak 4.000 (empat ribu) set dengan harga Rp 7.000,- per set. Dan dalam rangka penyelenggaraan Kejuaraan dan Pameran Prangko Dunia “World Stamp Championship and Exhibition” atau “INDONESIA 2012” diterbitkan Kemasan Khusus yang dicetak sebanyak 5.000  set dengan harga @ Rp 60.000,-.

Benda Filateli seri ini dapat dibeli dan dipesan dengan weselpos/cekpos/giropos, transfer dana atau kartu kredit yang ditujukan ke alamat sebagai berikut :

a.  KANTORPOS  BANDUNG, Jl. Asia Afrika No. 49 Bandung 40111
     Telp. 022-4210528 Fax 022-4240725
     Email : 400mfilateli@posindonesia.co.id
     §  Rekening giropos On Line  no.41.88
     §  Rekening Bank BNI Cabang Bandung Jl. Asia Afrika
         Rekening no.0024464513
 
b.  KANTOR FILATELI JAKARTA, Jl. Pos no. 2 Jakarta 10710
      Telp. 021-34834738 Fax 021-3861787
      Email : filaweb@posindonesia.co.id
      §  Rekening Bank BNI Jakarta Cab. Pasar Baru
          Rekening no.9140857

c.  Kemasan Khusus/Edisi Khusus INDONESIA 2012 tidak dijual di loket kantor        pos dan hanya dapat dipesan dengan mengisi formulir pemesanan, yang alamatkan kepada KEPALA KANTOR FILATELI JAKARTA, Jl. Pos no. 2 Jakarta 10710
      Telp. 021-34834738 Fax 021-3861787
      Email : 107kkp@posindonesia.co.id
Sedangkan Prangkonya baru dapat dijual pada tanggal penerbitan yakni tanggal 2 Oktober 2011. Prangko dilengkapi dengan alat pengaman tanda khusus berupa logo Pos Indonesia yang hanya dapat dilihat dengan sinar ultra violet. 


Pada kesempatan yang sama, Pos Indonesia memberikan hadiah kepada 13 pemenang lomba photo “POS INDONESIA PHOTO CONTEST 2010” dengan tema POS INDONESIA PEREKAT BANGSA.

Nama-nama Pemenang :
1.    Juara I               : Yudistiro Pranoto
2.    Juara II              : Adi Rahmatullah
3.    Juara III          : Tubagus Silahudin
4.    Pemenang Harapan 1   : Sugede SS
5.    Pemenang Harapan 2   : Suroto “Jimboeng”
6.    Pemenang Harapan 3   : Sofyan Effendi
7.    Pemenang Nominasi 1  : Setyo Adi Nugroho
8.    Pemenang Nominasi 2  : Joko Kristiono
9.    Pemenang Nomonasi 3 : Sutarya Partadisastra
10.    Pemenang Nominasi 4  : Stanlie
11.    Pemenang Nominasi 5  : Junaidi
12.    Pemenang Nominasi 6  : Segede SS
13.    Pemenang Nominasi 7  : Hartono.

Masing-masing pemenang akan mendapatkan hadiah berupa
•    Juara I                   : Trophy  Pos Indonesia & Uang Tunai Rp13.000.000,-
•    Juara II                                     : Trophy  Pos Indonesia & Uang Tunai Rp9.000.000,-
•    Juara III                        : Trophy Pos Indonesia & Uang Tunai Rp6.500.000,-
•    Juara Harapan (3 Orang)  masing-masing mendapatkan Trophy Pos Indonesia & Uang Tunai Rp2.000.000,-
•    Nominasi ( 7 Orang) masing-masing mendapatkan Trophy Pos Indonesia & Uang Tunai Rp1.500.000,-

Pos Indonesia adalah alat Pemerintah salah satu perannya sebagai perekat bangsa merupakan hal yang melatarbelakangi “POS INDONESIA PHOTO CONTEST 2010 yang menghasilkan 515 karya foto. Oleh 5 (lima) orang dewan juri yang berkompeten di bidang fotografi, maka diperoleh 13 (tiga belas) pemenang.  

Lomba photo dimulai tanggal 1 September 2010 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, diadakan oleh Pos Indonesia bekerjasama dengan Air Photography Communications, merupakan sebuah program edukasi fotografi untuk kelima kalinya Kali ini lomba diikuti oleh 226 perserta yang berasal dari berbagai kalangan klub-klub foto, mahasiswa/I, pelajar, hobiis, wartawan, professional & amatir dari seluruh daerah di Indonesia.


Panfila ini merupakan salah satu sosialisasi rencana Pameran Filateli Dunia (World Stamp Championship and Exhibition) dengan “Jembatan Menuju Dunia Yang Damai Melalui Prangko” (Bridging To The World Of Peace Through Stamp) yang akan diselenggarakan pada tanggal 18 -24 Juni 2012 bertempat digedung Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Pos Indonesia Perketat Pemeriksaan Kiriman Paket

Sumber: www.posindonesia.co.id


Sebagaimana kita ketahui akhir-akhir ini kejadian terror bom yang disamarkan/disisipkan dalam sebuah paket tengah mengancam dan meresahkan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Berbagai pihak tengah sibuk mengantisipasi dengan berbagai tindakan preventif, tak terkecuali PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu BUMN terkemuka yang berpengalaman dalam menangani jasa pengiriman paket. 

Sehubungan Paketpos menjadi salah satu produk andalan Pos Indonesia, kini di seluruh Kantor Pos semakin melakukan pengetatan dalam memeriksa kiriman paket pos yang dikirim oleh masyarakat. Seluruh jajaran ujung tombak di Kantor Pos terutama seluruh pegawai loket serta pengantar harus  berhati-hati. 

Untuk menjamin keamanan dan keselamatan kiriman pos, manajemen Pos Indonesia  tengah focus mengantisipasi pencegahan atas hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat membahayakan dan menganggu keselamatan, dengan mengeluarkan kebijakan yang berisi pengumuman/pemberitahuan kepada seluruh jajaran internal tentang kewaspadaan terhadap kiriman pos. Tindakan preventif tersebut dilakukan dengan cara mewajibkan kepada seluruh petugas loket untuk melakukan pemeriksaan semua kiriman yang berwujud paket/barang yang diterima dari pengirim melalui berbagai layanan diantaranya Pos Ekspress, Pos Kilat Khusus, Paketpos Biasa dan Logistik. 

Petugas loket di seluruh Kantor Pos terus meningkatkan kewaspadaan terhadap paket-paket yang mencurigakan. 

Kepada seluruh pengguna jasa Pos Indonesia, dengan ini diberitahukan beberapa jenis barang yang dilarang untuk dikirimkan karena berpotensi dapat mengancam keselamatan manusia, dan membahayakan lingkungan maupun barang kiriman lainnya, yaitu : 

1.    Bahan yang rentan terhadap oksidasi, seperti : bubuk pemutih, peroksidan dll
2.    Accu atau baterai basah
3.    Makanan basah atau berminyak
4.    Benda yang dapat meledak atau menyala atau barang yang dapat terbakar sendiri seperti senjata api, peluru dan bahan peledak, mercon atau sejenisnya serta segala macam korek api dan gas pengisinya.
5.    Binatang hidup kecuali lebah, lintah, ulat sutera, parasit, serangga dan serangga pembasmi serangga perusak yang dikirim oleh badan yang diakui resmi.
6.    Uang logam, uang kertas Bank dan surat berharga bagi pengunjuk, platina, emas atau perak yang telah dikerjakan atau belum, permata, perhiasan dll.
7.    Barang yang menyinggung kesusilaan.
8.    Candu morfin, kokain dan obat terlarang lainnya.
9.    Bahan biologis yang mudah busuk dan mudah menularkan penyakit.
10.    Barang lainnya yang menurut peraturan perundang-undangan dinyatakan terlarang.


Untuk meyakinkan tentang isi paket/kiriman, maka pegawai loket berhak memperoleh informasi yang benar dari pengguna layanan pos (pengirim) tentang kiriman yang dinyatakan pada dokumen pengiriman (resi). Sehubungan dengan upaya pencegahan barang terlarang, Pos Indonesia mengatur beberapa hal sebagai berikut :
a.    Pengirim harus mengunjukkan isi kiriman secara terbuka  dan petugas loket akan mencocokkan kebenaran jenis kiriman 
b.    Untuk beberapa kantor yang menyediakan alat metal detector, maka petugas loket akan melakukan pengecekan dengan menggunakan metal detector satu persatu, apabila ditemui kecurigaan maka pihak Kantor Pos akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 
c.    Pengguna layanan pos (Pengirim) wajib menandatangani pernyataan  tentang isi kiriman pada kolom yang tersedia di halaman muka resi. 
Selain pemeriksaan pada tahap collecting, pada tahap delivery pun ditetapkan kewajiban pencantuman identitas penerima  dan petugas pos dengan membubuhkan tandatangan dan nama jelas pada bukti penerimaan.

Ketentuan tersebut di atas adalah prosedur tetap operasional di PT Pos Indonesia (Persero) dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu tetaplah setia bersama Pos Indonesia yang telah menyediakan berbagai layanan pengiriman barang seperti : Paketpos Standar layanan hemat untuk pengiriman barang dalam negeri, dan untuk pengiriman barang keluarnegeri, tersedia layanan Paketpos Luar Negeri. Pos Indonesia juga menyediakan Layanan Prioritas pengiriman barang untuk kota tujuan tertentu di Indonesia dengan garansi waktu tempuh kiriman dan ganti rugi jika terjadi keterlambatan.

Tak hanya itu, kelengkapan lain juga disediakan layanan pengiriman barang dengan fitur yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan dalam bentuk layanan Paket Pos Perlakuan Khusus, dengan atribut permintaan pengguna jasa seperti permintaan Berita Terima, Reporting, Track and Trace, Pick Up Service, Inserting dan Pra Posting.

Berbeda lagi dengan layanan Paketpos Kilat Khusus yang memberikan kecepatan maksimal H+4 di seluruh Indonesia dengan tarif ekonomis dan kompetitif. Jaringan Paketpos Kilat Khusus terintegrasi dan terkoneksi dengan sistem teknologi informasi yang memungkinkan status kiriman lebih mudah dilacak dan diketahui. Pos Indonesia terus mengembangkan jaringan pengiriman barang yang menjangkau seluruh Indonesia (182 kota/kabupaten) demi memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. 

Pick Up Service disediakan bagi pengiriman dalam jumlah tertentu. Adapun layanan tambahan dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pelanggan bisnis (big user), diantaranya berupa penyesuaian jangkauan pelayanan atau standar, waktu penyerahan, pick up service, bukti pengeposan, berita acara penyerahan barang, jejak lacak, garansi, ganti rugi, reporting atau investigasi yang sifatnya customized by cintract dengan tarif negotiable. Informasi layanan, tarif, Track and Trace dan jaringan kiriman Paketpos bisa langsung cek ke website www.posindonesia.co.id.

Dengan semua antisipasi dan prosedur sebagaimana diuraikan di atas, diharapkan masyarakat tidak ragu lagi dalam mempercayakan kiriman paketnya melalui PT Pos Indonesia (Persero).